TUGAS MAKALAH TIK
NAMA : GAMA WIDAYANA .A
NO : 22
KELAS : XI IPA 2
NO : 22
KELAS : XI IPA 2
Biosolar
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Pada zaman ini hampir semua kendaraan bermotor menggunakan bahan bakar dari tambang.Padahal bahan bakar dari tambang, sangat terbatas dan perlu waktu yang lama untuk menciptakanya. Di sisi lain kebutuhan akan minyak sangatlah banyak ,terutama untuk mesin. Bila kebutuhan itu tidak terpenuhi akan membuat dampak yang besar bagi manusia, misalnya bila akan menyalurkan bantuan ke daerah bencana tapi kendaraan pengangkut yang akan digunakan tidak dapat beroperasi karena kehabisan bahan bakar.
Maka dari itu kita jangan bergantung pada bahan bakar tambang karena sangat terbatas dan perlu waktu yang lama untuk membuatnya. Karena itulah kita perlu menciptakan tenaga yang dapat diproduksi tanpa memerlukan waktu yang lama. Salah satu alternative yang dapat digunakan adalah menggunakan energi yang disebut BIOSOLAR.
1.2 Perumusan masalah
v Pengertian biosolar
v Cara pembuatan biosolar
v Biosolar menurut struktur kimia
v Manfaat biosolar
BAB II
2.1 Pengertian Biosolar
Biosolar adalah bahan bakar mesin diesel yang terbuat dari bahan terbarukan atau secara khusus merupakan bahan bakar mesin diesel yang terdiri atas ester alkil dari asam-asam lemak yang dibuat dari minyak nabati, minyak hewani atau dari minyak goring bekas/daur ulang melalui proses trans atau esterifikasi (bahan bakar cair dari pengolahan tumbuhan) di samping Bio-etanol.
Biodiesel adalah biofuel yang terdiri dari ester monoalkyl yang berasal dari minyak organik, tanaman atau hewan, melalui proses tranesterification. Reaksi transesterifikasi biodiesel sangat sederhana:
Trigliserida + 3 Methanol → ← Katalisator → Glycerine + 3 Methyl Esters (Biodiesel)
2.2 Cara pembuatan Biosolar
Cara Membuat Biodiesel dari Minyak Jelantah
Langkah-langkah yang harus dilakukan :
1. Bahan pelarut (metoxida) dibuat dengan mencampurkan 900 ml methanol dan 21 gram NaOH hingga larut selama 15 menit
2. Campurkan metoxida ke dalam ember berisi 3 liter minyak jelantah dan aduk memakai sendok plastik selama 30 menit atau campuran sudah rata
3. Biarkan 4-12 jam sampai terjadi pengendapan
4. Pengendapan ditandai dengan dua lapisan berbeda warna dengan lapisan gelap berada di bawah yang disebut crude gliserin, sedangkan lapisan atas berwarna bening, crude BD
5. Pisahkan crude biodisel dari crude gliserin lalu masukkan ke ember untuk dicuci dengan cara mencampurkan air bersih sebanyak dua liter.
6. Pompakan udara melalui pompa udara akuarium dan biarkan beberapa saat sehingga muncul warna putih susu
7. Pisahkan crude biodiesel yang berwarna kuning dengan air warna putih melalui selang
8. Biodiesel yang telah bening dimasukkan ke panci lalu panaskan hingga 100 derajat beberapa menit agar air dan sisa methanol menguap.
9. Biodiesel yang telah dipanaskan dan didinginkan dapat langsung dipergunakan untuk mobil maupun mesin diesel industri
2.3 Biosolar menurut struktur Kimia
Biodiesel merupakan senyawa kimia sederhana dengan kandungan enam sampai tujuh macam ester asam lemak. Biodiesel didefinisikan sebagai metil ester dengan panjang rantai karbon antara 12 sampai 20 dari asam lemak turunan dari lipid contohnya minyak nabati atau lemak hewani. Minyak nabati atau lemak hewani dapat dibuat biodiesel dengan reaksi transesterifikasi dengan menggunakan alkohol.Komposisi dan sifat kimia dari biodiesel tergantung pada kemurnian, panjang pendek, derajat kejenuhan, dan struktur rantai alkil asam lemak penyusunnya.
2.4 Manfaat dan Keuntungan Biosolar
Manfaat penggunaan biodiesel dari tanaman jarak terhadap lingkungan.Penggunaan bahan bakar fosil telah meninbulkan berbagai dampak buruk bagi lingkungan. Seperti meningkatnya kadar gas rumah kaca di atmosfer bumi. Jika hal ini dibiarkan secara terus menerus, maka pemanasn global adalah konsekuensi yang harus dihadapi oleh seluruh penduduk bumi.
Sebagai salah satu sumber energi alternatif, Biodiesel dari tanaman jarak dapat dikategorikan sebagai sumber energi ramah lingkungan. Karena menurut Humas (2005:2), pembakaran mesin yang berbahan bakar biodiesel menghasilkan emisi gas buang, asap dan partikel, yang lebih rendah. Angka setane yang lebih tinggi dibandingkan solar membuat kadar emisi gas karbon, nitrogen, dan sulfur lebih rendah.
Selain itu, penggunaan biodiesel dari tanaman jarak pagar membuka kemungkinan penanaman kembali lahan-lahan kritis yang ada di Indonesia. Menurut Humas (2005:2), saat ini terdapat 13 juta hektar lahan kering di seluruh Indonesia. Mengingat tanaman jarak pagar merupakan tanaman yang dapat tumbuh di lahan keirng dan kurang subur,maka dengan menggunakan biodiesel di Indonesia, lahan-lahan kering tersebut akan dapat ditanami kembali.
Penanaman kembali lahan-lahan kritis di Indonesia akan memberikan dampak yang positif bagi lingkungan, karena akan membentuk suatu sumber penghasil gas oksigen yang sangat penting bagi kehidupan, mengurangi pencemaran oleh gas-gas rumah kaca, dan membentuk suatu benteng penahan banjir dan longsor.
Keuntungan Pemakaian Biodiesel
· Dihasilkan dari sumber daya energi terbarukan dan ketersediaan bahan bakunya terjamin
· Cetane number tinggi (bilangan yang menunjukkan ukuran baik tidaknya kualitas solar berdasar sifat kecepatan bakar dalam ruang bakar mesin)
· Viskositas tinggi sehingga mempunyai sifat pelumasan yang lebih baik daripada solar sehingga memperpanjang umur pakai mesin
· Dapat diproduksi secara lokal
· Mempunyai kandungan sulfur yang rendah
· Menurunkan tingkat opasiti asap
· Menurunkan emisi gas buang
· Pencampuran biodiesel dengan petroleum diesel dapat meningkatkan biodegradibility petroleum diesel sampai 500 %
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
a. Biodiesel dapat dijadikan salah satu alternative bahan bakar pengganti bahan bakar fosil solar. Penggunaan biodiesel member keuntungan bagi kelestarian sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dikonversi menjadi sumber daya alam yang berasal dari produk biotic yang dapat diperbaharui. Efektivitas pembakaran dengan emisi yang aman menambah keunggulan bagi Biodiesel
b. Biodiesel dapat disintesis dari minyak jelantah kelapa sawit melalui dua tahapan reaksi yaitu reaksi esterifikasi dan transesterifikasi. Dari 200 mL minyak jelantah yang digunakan diperoleh biodiesel sebanyak 157 mL atau 78,5 %.
c. Selain dari minyak jelantah juga dapat dibuat dengan bahan biji jarak.
d. Biodiesel dapat diproduksi secara local dan sesuai kebutuhan.
3.2 Saran
a. Sosialisasi tentang bahan bakar alternative ini perlu dikembangkan dalam rangka mempercepat kemajuan teknologi secara merata sekaligus mempercepat penggunaan bahan bakar secara eficien.
b. Di bidang pendidikan hendaknya disalurkan dalam bentuk praktek sederhana pembuatan biodiesel di sekolah karena biodiesel bisa dibuat dalam skala kecil dan menengah.
3.3 DAFTAR PUSTAKA
#hl=id&sclient=psy-ab&q=BIOSOLAR&oq=BIOSOLAR&gs_l=hp.3..0l4.786633.790633.7.791088.10.8.1.1.1.2.703.3342.31j5j0j1.7.0...0.0...1c.1.Yf8Qpil2Oo0&pbx=1&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.r_qf.&fp=817a3a374a1124e7&biw=1280&bih=861
Tidak ada komentar:
Posting Komentar